19/10/09

Urus Passport Sendiri...^^

Okeh, diawali dari :

"Hah? Lo mau jalan-jalan ma Twee tapi Twee nya gak punya passport?!"

Gua langsung berniat bikin passport, tapi trigger paling sintingnya seh entah kenapa anak-anak kantor banyak banget yang tiba-tiba bikin passport, co gw jg bikin passport (dibayarin kantornya..hix..)

Hasil info sana sini, gw udah berniat cuti 1 hari buat bikin passport di Kantor Imigrasi Jl. Angkasa (Kemayoran) , temen kantor ada yang punya nomor telepon "orang dalam" yang bisa "bantu" 1 hari beres (hari ini masukin form, foto n sidik jari - besoknya jadi) cuma 500ribu. Murah, kalau dibandingin co gw yang 750rb di Kuningan (pake calo juga).

Trus gw baca-baca blog juga...browsing-browsing...ada yang bilang "bikin sendiri aja","gampang koq","biayanya separuh dari pake calo". Dan teman kantor (cuma SATU orang) ada yang bilang "gampang koq, cepet, lo bikin aja di Beos"


Senin, 12 Oktober 2009
-------------------------
Gw yang sangat terkenal pelit, dengan semangat menuju Kantor Imigrasi Beos dengan berpegang pada perkataan teman kantor gw.

Modal uang 5ribu Rupiah + mulut, naiklah gw angkot M12 (Senen-Kota) dari depan Gramedia Gajah Mada, dengan pede bilang"Pak, kalau sampai kantor Imigrasi, kasih tau saya ya!"

Diturunin di depan kantor imigrasinya : cuma biaya 3ribu Rupiah...



Sampai ke situ langsung baru buka mulut mau tanya ke tukang parkir, langsung tangannya suruh gw jalan masuk ke dalam...he2

Sampai di dalam, tanya lagi sama bapak-bapak , gw disuruh beli map dulu di depan tempat fotocopy , terus ke dalam minta form.Gw beli map (standar-karton-kuning) + materai + surat pernyataan (template gt - menyatakan gak bikin paspor buat cari kerja) + cover buku paspor : total Rp 12.000,-

Masuk ke dalam kantor imigrasinya langsung menuju ke loket 4 minta form (ada cap GRATIS d header formnya), pas minta form ditanyain "udah punya map belum?". Kalau gak bisa menunjukkan map itu, ditambahkanlah "beli dulu di depan tempat fotocopy baru balik lagi kesini".



Langsung deh antri buat isi form (ada contoh yang ditempel di jendela - cara mengisi). harus pakai tinta hitam-huruf capital.




Selesai isi, disuruh ke Loket 1 (di mejanya tertulis : laporan Pengaduan), diceklah kelengkapan surat2, gw kurang beberapa hal:
1. cek KTP
2. materai belum ditempel ke surat pernyataan (yang tadi beli bareng map)

Jadi keluar lagi , ke tempat cek KTP. Dia minta fotocopy KTP & fotocopy KK. Kayaknya petugasnya cek apakah KTPnya asli dengan input gitu cek di terminal komputernya dia. Dan pas selesai dia minta Rp. 5000,-



Hasilnya cuma dapat ini :


Trus tempel materainya, minta lem ma tukang fotocopy.


Lanjut setelah lengkap, antri lagi ke loket 1,


dicek kelengkapannya:
1. fotocopy KK
2. fotocopy ijazah
3. fotocopy surat lahir
4. fotocopy surat WNI
5. surat rekomendasi dari tempat kerja (asli)
6. surat pernyataan yang sudah diberi materai 6000 + tanda tangan
7. form hasil cek KTP
8. formulir dari kantor imigrasi yang sudah diisi

Setelah semuanya cocok, petugas kasih nomor antrian dan disuruh tunggu. Gw nunggu sekitar 1 jam. Sambil pegangin map kuning berisi berkas yang sudah lengkap. Ada tempat duduk sih, cuma tempat duduknya terbatas.

Ternyata dipanggil oleh petugas Loket 4 lagi.
dicek semuanya, dan dikasih surat panggilan buat wawancara, kayak gini:


Overall hari itu cuma makan waktu 2 jam ^^. Ini neh foto loketnya:

Paling kiri (yang ada ibu2 berdiri) itu loket 4 : tempat ambil form n masukin berkas. Loket 1 ada di sebelah kanan foto (gak kefoto). Ini gw foto dari tempat nunggu nomor antrian dipanggil.


Kamis, 15 Oktober 2009
-------------------------
Dengan semangat gw datang kesitu. Dapat info gak usah bawa duit karena pas ambil passport baru bayar. Jadwal gw jam 11.00, so, gw sampai situ jam 10.30 lah...Rame banget, lebih ramai dar hari Senin pas gw masukin form. Sampai situ langsung tanya ma bapak-bapak berseragam yang pertama terlihat : "Pak, saya dapat panggilan hari ini musti kemana ya?" Dy bilang: "Kamu ke loket 1, lapor dulu. Nanti dipanggil".
Langsunglah gw menuju ke loket 1, langsung menyodorkan surat panggilan gw, dan petugas yang sama ma hari Senin cuma ambil itu surat panggilan, ditumpuk di dekat dia sambil bilang "Duduk aja, nanti tunggu dipanggil".
Gw berdiri sekitar 10menit baru dapat tempat duduk. Dan baru 10 menit gw duduk, listrik padam. Katanya pemadaman bergilir. Sekitar gw udah pada heboh bilang bahwa pemadaman bergilir tuh bisa 5 jam, ngapain tunggu, dst.



Makin lama makin sepi dan aktivitas yang masih berjalan cuma Loket 1 panggilin orang-orang yang sudah dapat nomor antrian buat masukin berkas.

Jam 11.30 sudah benar-benar sepi dan akhirnya gw ke loket dan tanya ma petugas loket 1. Katanya untuk ambil nomor antrian ditutup jam 12, dan proses wawancara ,foto, sidik jari itu tutup jam 3. Kalau sampai jam tersebut lampu gak nyala, maka mereka gak bisa proses (gw bingung kenapa mereka gak punya genset).

Dia kasih pilihan untuk ambil kembali surat panggilan gw dan kembali lagi besoknya di jam yang sama. Tambahan , untuk yang masukin berkas, paling lambat jam setengah 12 kalau Jumat (karena ada sholat Jumat).

Akhirnya gw ambil balik surat panggilan gw ^^ n balik ke kantor..he2

Jumat, 16 Oktober 2009
-------------------------

Yeiiy!! Datang lagi untuk ketiga-kalinya dalam satu minggu ke kantor imigrasi!!
Ulang proses yang sama: masukin surat panggilan ke loket 1, nunggu panggilan. Kurang lebih jam 11.00 (sesuai dengan surat panggilan), nama gw kepanggil n dikasih berkas yang waktu itu gw masukin. Berkas itu dibawa ke kasir, tunggu selesai proses lain (entah apa) dan dibuatin kwitansi. Ternyata qt harus bayar, untung ada ATM terdekat....



Lumayan lama seh, sekitar 20menit kayaknya nunggu nama qt dipanggil lagi (sudah gak pake nomor antrian, jadi nongkrong aja gitu d depan loket), akhirnya ditanya sama bapak yang di balik kaca loket "Nama kamu siapa?" . Langsung dikasih kwitansinya, bayar 270.000,- (biaya resmi pembuatan paspor) + 1.000,- (sumbangan PMI).



Begitu dapat kwitansi langsung menuju ke tempat foto & sidik jadi (di seberang loketnya) , gak pake nomor antrian , jadi ya antrinya atas kesadaran masing-masing mengerumuni meja foto &sidik jarinya. Ada 4 meja buat foto, tapi saat itu cuma ada 2 petugas yang jaga.



Cuma foto (kayaknya 1x kesempatan) , trus ambil sidik jari (ternyata sidik jarinya udah scan, gak pake belepotan tinta..^^).

Selesai foto, ke ruangan sebelah untuk tunggu dipanggil interview.

Pengalaman gw interview cuma ditanya 2 hal: 1. mau kemana? 2. Nama kamu weyanti? Koq bukan Wiyanti?



Hahaha....kacau tuh orang. Trus berkas asli dicek sekilas gitu dan petugasnya langsung ngecap2 berkas gw yang fotocopy-an. Langsung disuruh ke loket pengambilan paspor untuk tanya kapan paspor bisa diambil.



Sampai loket, cuma diminta kwitansinya dan dtulisin tanggal ambil di pinggir kwitansi. That's it. Kurang lebih jam 12.00 sudah selesai semuanya...(sangat cepat!!)

Selasa, 27 Oktober 2009
-------------------------
Datang cuma bawa kwitansi , samperin loketnya , sedikit antri dan langsung kasih kwitansi ke petugas untuk dicariin passport-nya. Setelah dy ketemu passportnya, langsung tanda tangan bahwa qt sudah ambil. Done! Kayaknya cuma 15menit gw disitu...



Btw, gw udah punya passport lho...hahaha... *sombong* :)

Info tambahan, ini gw foto dari yang tertempel & tergantung di kantor imigrasi:

HIMBAUAN JANGAN PAKAI CALO...^^


BIAYA PEMBUATAN PASPOR


PERSYARATAN PERMOHONAN PASPOR


Good luck n semoga pengalaman gw ini bisa membantu..^^



Twee
-2009.10.27-