31/12/09

Notes of What I've seen: Departures (おくりびと, Okuribito)




Seen this movie on Jiffest 2009. It was the only japanese film , and from my experience Japanese films are really good, very different from other films and this one is reaaaaaaaally good.

This film started showing a dead body 'preparation' and they can not decide whether the dead person is a man or woman..hahaha...and then it flew back to a scene where an orchestra is performing, and because of the ticket-selling is bad, the orchestra was dismissed. A young cello player - who have pursued this career for a long time, and very optimistic about the future of this orchestra, even offered to have his wife designed a website for them - have to let his dream go, sell a 'professional' cello that he just bought, and ask her wife to go back to his hometown.

He looked for a job and went to a interview to a company which he thought was a travel agency. He finally figured out that the company give 'dead person preparation' service . He was immediately hired and was offered big salary, he even went home from the interview with an advance salary.

He hated the job at first but he slowly takes the job very seriously and even loves the job. He risked his marriage, lost a friend because of this job. But because of his strong heart, his passion for his job,he finally gets it all back and even get closure with his dad that had left him and his mom since he was a child.

This movie move not in linear way, it can move to the past or to the later story without you knowing it...It shows someone's integrity to one's job though everyone was against it. It shows a lot of 'dead preparation' service, each family has their own way to say goodbye to their died family member.

This film is perhaps the best I had in jiffest 2009, I laughed a lot, cried as much through this film. Loves it!!
Please watch this film..I beg you..hahaha...

-2010.01.01-

Notes of What I've seen: (500) Days Of Summer



"You should know upfront , This is not a Love story"

It is indeed not a love story...it is about finding n losing love I think.

It moves back and forth through 500 days of Summer. Summer here is not the season, it's the name of the main character in this movie. And the movie tells us about how Tom - a regular male working as greeting card writer - met Summer and had 500 days Summer-ed. Those 500 days were ups and downs for Tom , we can see Summer brings out the best and worst in him.

Can not tell much about this movie, you should really watch it yourself. The story is common (I think). But how the story is put together in this movie is really refreshing, the characters are so alive, all the jokes & conversations between them, and Summer's unpredictable acts made me think "Hey, I wanna date her!" hahahaha...

There is one more thing that I love in this movie, when they move from one day to another, the frame shows the day-number and the background shows the mood.. Like when their relationship was in bad term , the background was dark, gloomy ..and when it was all good, the background was big orange sunshine.

Ooooops, almost forgot to tell you..its soundtrack album was soooooo good too..my fave: Us - Regina Spektor..*I'm her big fan, he2^^*

-2010.01.01-

Notes of What I've seen: Julie & Julia



Two stories about two women at their own time are told side-by-side.
One.
Julia Child (Meryl Streep),an American, moved to Paris following his husband who was assigned there. Being a housewife, she was looking for things to do, trying out hat making lesson, bridge lesson, and somehow led her to cooking lesson. Having a very supportive husband and being a very competitive person , she managed to be the best in her class, even get to teach person and after so many struggles she had her book published.

Two.
Julie Powell (Amy Adams) moved to Queens from Brooklyn, hated it there, needed to find something new to fill her days beside being a government employee (I think her job is soooooo depressing, listening to people's complain), a housewife. She started a blog with the challange is to finish all recipes from recipe book co-authored by Julia Child in one year.

Julie compared to Julia is less competitive, less happy, but she find the way out of it from Julia Child's recipes, life experience. But if we look at their life in linear way, we can see so much similarity, though they're from different era, they both needed something to do - obsession - target - hobby , and finally led them both to cooking...

I love Meryl Streep!! Her character is so funny, lovable...All through the movie, I don't care about Julia Powell's story (though I think this movie is supposed to be about her blog project)...I only want more of Julia Child!!! hahaha....

I like this kind of story, life story...life-changing story...It's a good movie to start a new year...makes me think of my resolutions...;p


-2009.12.31-

19/10/09

Urus Passport Sendiri...^^

Okeh, diawali dari :

"Hah? Lo mau jalan-jalan ma Twee tapi Twee nya gak punya passport?!"

Gua langsung berniat bikin passport, tapi trigger paling sintingnya seh entah kenapa anak-anak kantor banyak banget yang tiba-tiba bikin passport, co gw jg bikin passport (dibayarin kantornya..hix..)

Hasil info sana sini, gw udah berniat cuti 1 hari buat bikin passport di Kantor Imigrasi Jl. Angkasa (Kemayoran) , temen kantor ada yang punya nomor telepon "orang dalam" yang bisa "bantu" 1 hari beres (hari ini masukin form, foto n sidik jari - besoknya jadi) cuma 500ribu. Murah, kalau dibandingin co gw yang 750rb di Kuningan (pake calo juga).

Trus gw baca-baca blog juga...browsing-browsing...ada yang bilang "bikin sendiri aja","gampang koq","biayanya separuh dari pake calo". Dan teman kantor (cuma SATU orang) ada yang bilang "gampang koq, cepet, lo bikin aja di Beos"


Senin, 12 Oktober 2009
-------------------------
Gw yang sangat terkenal pelit, dengan semangat menuju Kantor Imigrasi Beos dengan berpegang pada perkataan teman kantor gw.

Modal uang 5ribu Rupiah + mulut, naiklah gw angkot M12 (Senen-Kota) dari depan Gramedia Gajah Mada, dengan pede bilang"Pak, kalau sampai kantor Imigrasi, kasih tau saya ya!"

Diturunin di depan kantor imigrasinya : cuma biaya 3ribu Rupiah...



Sampai ke situ langsung baru buka mulut mau tanya ke tukang parkir, langsung tangannya suruh gw jalan masuk ke dalam...he2

Sampai di dalam, tanya lagi sama bapak-bapak , gw disuruh beli map dulu di depan tempat fotocopy , terus ke dalam minta form.Gw beli map (standar-karton-kuning) + materai + surat pernyataan (template gt - menyatakan gak bikin paspor buat cari kerja) + cover buku paspor : total Rp 12.000,-

Masuk ke dalam kantor imigrasinya langsung menuju ke loket 4 minta form (ada cap GRATIS d header formnya), pas minta form ditanyain "udah punya map belum?". Kalau gak bisa menunjukkan map itu, ditambahkanlah "beli dulu di depan tempat fotocopy baru balik lagi kesini".



Langsung deh antri buat isi form (ada contoh yang ditempel di jendela - cara mengisi). harus pakai tinta hitam-huruf capital.




Selesai isi, disuruh ke Loket 1 (di mejanya tertulis : laporan Pengaduan), diceklah kelengkapan surat2, gw kurang beberapa hal:
1. cek KTP
2. materai belum ditempel ke surat pernyataan (yang tadi beli bareng map)

Jadi keluar lagi , ke tempat cek KTP. Dia minta fotocopy KTP & fotocopy KK. Kayaknya petugasnya cek apakah KTPnya asli dengan input gitu cek di terminal komputernya dia. Dan pas selesai dia minta Rp. 5000,-



Hasilnya cuma dapat ini :


Trus tempel materainya, minta lem ma tukang fotocopy.


Lanjut setelah lengkap, antri lagi ke loket 1,


dicek kelengkapannya:
1. fotocopy KK
2. fotocopy ijazah
3. fotocopy surat lahir
4. fotocopy surat WNI
5. surat rekomendasi dari tempat kerja (asli)
6. surat pernyataan yang sudah diberi materai 6000 + tanda tangan
7. form hasil cek KTP
8. formulir dari kantor imigrasi yang sudah diisi

Setelah semuanya cocok, petugas kasih nomor antrian dan disuruh tunggu. Gw nunggu sekitar 1 jam. Sambil pegangin map kuning berisi berkas yang sudah lengkap. Ada tempat duduk sih, cuma tempat duduknya terbatas.

Ternyata dipanggil oleh petugas Loket 4 lagi.
dicek semuanya, dan dikasih surat panggilan buat wawancara, kayak gini:


Overall hari itu cuma makan waktu 2 jam ^^. Ini neh foto loketnya:

Paling kiri (yang ada ibu2 berdiri) itu loket 4 : tempat ambil form n masukin berkas. Loket 1 ada di sebelah kanan foto (gak kefoto). Ini gw foto dari tempat nunggu nomor antrian dipanggil.


Kamis, 15 Oktober 2009
-------------------------
Dengan semangat gw datang kesitu. Dapat info gak usah bawa duit karena pas ambil passport baru bayar. Jadwal gw jam 11.00, so, gw sampai situ jam 10.30 lah...Rame banget, lebih ramai dar hari Senin pas gw masukin form. Sampai situ langsung tanya ma bapak-bapak berseragam yang pertama terlihat : "Pak, saya dapat panggilan hari ini musti kemana ya?" Dy bilang: "Kamu ke loket 1, lapor dulu. Nanti dipanggil".
Langsunglah gw menuju ke loket 1, langsung menyodorkan surat panggilan gw, dan petugas yang sama ma hari Senin cuma ambil itu surat panggilan, ditumpuk di dekat dia sambil bilang "Duduk aja, nanti tunggu dipanggil".
Gw berdiri sekitar 10menit baru dapat tempat duduk. Dan baru 10 menit gw duduk, listrik padam. Katanya pemadaman bergilir. Sekitar gw udah pada heboh bilang bahwa pemadaman bergilir tuh bisa 5 jam, ngapain tunggu, dst.



Makin lama makin sepi dan aktivitas yang masih berjalan cuma Loket 1 panggilin orang-orang yang sudah dapat nomor antrian buat masukin berkas.

Jam 11.30 sudah benar-benar sepi dan akhirnya gw ke loket dan tanya ma petugas loket 1. Katanya untuk ambil nomor antrian ditutup jam 12, dan proses wawancara ,foto, sidik jari itu tutup jam 3. Kalau sampai jam tersebut lampu gak nyala, maka mereka gak bisa proses (gw bingung kenapa mereka gak punya genset).

Dia kasih pilihan untuk ambil kembali surat panggilan gw dan kembali lagi besoknya di jam yang sama. Tambahan , untuk yang masukin berkas, paling lambat jam setengah 12 kalau Jumat (karena ada sholat Jumat).

Akhirnya gw ambil balik surat panggilan gw ^^ n balik ke kantor..he2

Jumat, 16 Oktober 2009
-------------------------

Yeiiy!! Datang lagi untuk ketiga-kalinya dalam satu minggu ke kantor imigrasi!!
Ulang proses yang sama: masukin surat panggilan ke loket 1, nunggu panggilan. Kurang lebih jam 11.00 (sesuai dengan surat panggilan), nama gw kepanggil n dikasih berkas yang waktu itu gw masukin. Berkas itu dibawa ke kasir, tunggu selesai proses lain (entah apa) dan dibuatin kwitansi. Ternyata qt harus bayar, untung ada ATM terdekat....



Lumayan lama seh, sekitar 20menit kayaknya nunggu nama qt dipanggil lagi (sudah gak pake nomor antrian, jadi nongkrong aja gitu d depan loket), akhirnya ditanya sama bapak yang di balik kaca loket "Nama kamu siapa?" . Langsung dikasih kwitansinya, bayar 270.000,- (biaya resmi pembuatan paspor) + 1.000,- (sumbangan PMI).



Begitu dapat kwitansi langsung menuju ke tempat foto & sidik jadi (di seberang loketnya) , gak pake nomor antrian , jadi ya antrinya atas kesadaran masing-masing mengerumuni meja foto &sidik jarinya. Ada 4 meja buat foto, tapi saat itu cuma ada 2 petugas yang jaga.



Cuma foto (kayaknya 1x kesempatan) , trus ambil sidik jari (ternyata sidik jarinya udah scan, gak pake belepotan tinta..^^).

Selesai foto, ke ruangan sebelah untuk tunggu dipanggil interview.

Pengalaman gw interview cuma ditanya 2 hal: 1. mau kemana? 2. Nama kamu weyanti? Koq bukan Wiyanti?



Hahaha....kacau tuh orang. Trus berkas asli dicek sekilas gitu dan petugasnya langsung ngecap2 berkas gw yang fotocopy-an. Langsung disuruh ke loket pengambilan paspor untuk tanya kapan paspor bisa diambil.



Sampai loket, cuma diminta kwitansinya dan dtulisin tanggal ambil di pinggir kwitansi. That's it. Kurang lebih jam 12.00 sudah selesai semuanya...(sangat cepat!!)

Selasa, 27 Oktober 2009
-------------------------
Datang cuma bawa kwitansi , samperin loketnya , sedikit antri dan langsung kasih kwitansi ke petugas untuk dicariin passport-nya. Setelah dy ketemu passportnya, langsung tanda tangan bahwa qt sudah ambil. Done! Kayaknya cuma 15menit gw disitu...



Btw, gw udah punya passport lho...hahaha... *sombong* :)

Info tambahan, ini gw foto dari yang tertempel & tergantung di kantor imigrasi:

HIMBAUAN JANGAN PAKAI CALO...^^


BIAYA PEMBUATAN PASPOR


PERSYARATAN PERMOHONAN PASPOR


Good luck n semoga pengalaman gw ini bisa membantu..^^



Twee
-2009.10.27-

07/09/09

Notes of What I've seen: The Hangover



I saw this movie last week...





Temen gw sampe gini : "You'll thank me later" ...segitunya ya...





Nah, filmnya dimulai dengan Phil (Bradley Cooper) yg super kotor n luka2 telepon ke Tracy(Sasha Barrese) u/ kasih tau bahwa Doug-her fiancee (Justin Bartha) gak akan sempet balik ke acara wedding mereka.





Nah, trus flashback deh ke few days before, start dari adegan Doug lg fitting baju bareng calon kakak ipar nya Alan (Zach Galifianakis) yang super dodol. Di situ Doug ajak Alan untuk pergi ke bachelor party nya dia di Vegas bareng sama 2 sahabat karibnya : Stu(Ed Helms) n Phil.





Pas mereka otw ke Vegas , kelihatanlah karakter mereka masing-masing...Stu tuh kaku banget - follow the rule, Alan tuh super dodol - sloppy n makes 'stupid' statement, Phil yang pengen banget get away n have fun, n groom-to-be: Doug yang bisa have fun tapi lebih 'mind things'





Nah, mereka sampai ke Caesar Palace buat nginep..si Alan dengan pintarnya tanya ma resepsionis 'Caesar doesn't really live here right?' huahahaa...gondok bgt dah si resepsionisnya..


They start the bachelor party dengan naik ke atap hotel dengan view lampu kota Las Vegas, mereka bersulang ... Nah, kejadian selanjutnya mereka udah bangun esoknya dengan keadaan kamar yang super berantakan, furnitur hotel rusak, Stu kehilangan 1 giginya, ada harimau di toilet, ada bayi di lemari n Doug is missing..Yang paling parah adalah : mereka gak inget satu hal pun tentang hal yang terjadi malam sebelumnya....





Setelah itu mulailah perjalanan mereka mencari Doug.





Yang gw gak suka dari film ini cuma Mr. Chow (Ken Jeong) yang super annoying...cina totok tapi gayanya sok gangster, ilfil banget dah.





Perjalanan ini mengubah hidup mereka, especially Stu yang bisa pecahin masalah relationshipnya, gimana Alan ngebuktiin idenya yang dianggap tolol ma mereka akhirnya bisa bantu mereka keluar dari masalah, Phil yang menyadari arti family nya...





Menurut gw film ini bagus. Kocak tapi gak jorok (at least gak di-expose banget adegannya, cuma ditampilin dalam bentuk foto2 di akhir film). Celetukan dan tingkah laku Alan yang bikin film datar ini ada warnanya...Buat orang-orang yang suka American Pie mungkin gak akan suka film ini soalnya beda tipe.





Selamat nonton! ^^


05/08/09

Emang dasarnya aja manner GUA jelek! Ha5

Okay...

Baru2 ini ada yg protes:

"Gw paling gak suka deh ma org yg klo lg kumpul2 malah maenan BB..autis banget..."

Dilanjutkan dgn...

Pas makan2 ma ATASAN LANGSUNG gw a.k.a My boss -yg ngasih gw kerjaan, ngenilai gw yg ujung2nya ke kenaikan gaji n bonus- , temen gw itu blg lg:

"Bu, klo si tiwi keliatan serius kerja tuh sebenarnya bisa aja lagi chatting Bu"



Anjriiit....



Bagaimana dgn bonus n kenaikan gaji gw taon depan?! Bagaimana inihhh???



Hahaha...



Okeh...gw, yg mengarang indah ini, menyatakan bahwa :

1. Gw emg gak bs lepas dr hape gw...

2. Gw klo gak tertarik ma topik pembicaraan, cenderung 'melarikan diri' dgn cari kesibukan sendiri

3. Gw emang kadang2 (baca: 1 jam minimal 2x) suka cek hape..hahaha...



Gw mau bahas yang nomor 1: gak bisa lepas dari hape. Di saat gw belum belum bisa kerja, gw gak punya hape,karena mama gw yg tercinta gak mau beliin barang tersier , dalam hal ini hempon. Gw akhirnya beli hape pertama gw : nokia 6020 - kamera vga, gak ada memori eksternal, display pas2an - saat gw masuk semester 7 kuliah (adek gw yg nge-push buat beli saat itu, dy masuk semester 3) pake duit angpao. Dari saat itu sampai sekarang, hape jarang banget masuk di dalam tas....

I prefer to hold my phone and if I lost it, it's totally my fault compared to put my phone in my bag and someone stole it from inside my bag....

Nomor 2 : Gw cenderung cari kesibukan lain kalau gak tertarik sama sesuatu. Kesibukan lain tuh dimulai dari : bengong, bikin joke garing/apapun ituh biar topiknya belok, maenan apapun yang ada di hadapan gua. Dan seiring dengan nomor 1, yang ada di depan mata gua hampir selalu handphone...jadi ya gua chatting, maen sudoku, cek facebook...kalau level bosan sudah tidak tertolong, gua telepon teman! hahaha...pokoknya, intinya adalah mengalihkan perhatian dari kondisi yang tidak nyaman.

Nomor 3 : Ini sih memang kejelekan gua...sampe kalau sibuk tuh kadang-kadang mata masih melirik apakah ada notification..he2.

Sebenarnya apa yang ingin gua katakan adalah:

"Bukan hapenya yang salah! Yang salah GUA!!!!!"

Hahaha...
It's about manner,
Hapenya mungkin nge-dim, tapi bisa lo ignore..
Temen lo mungkin ngebosenin, tapi bisa lo tetep pay attention ma dia...
Hahaha...

Please don't blame my phone...


N.B.
sampai 2009.08.05 16:09, usaha yang telah gua lakukan adalah ngebalik hape gua menghadap meja..jadi notification apapun tidak terlihat! hooray! (tapi ya sering juga gua balik buat ngecek..hahaha)

02/06/09

Please SPEAK OUT So I Can Get What You Mean.Thx.

Silence is gold...
Tp being silent gak akan menghasilkan apa2 buat elo...being not so silent will give you some advantages such as:

- people can hear you (if they want to)
- people will know your thoughts
- and people (hopefully) will understand youJadi for many cases, I prefer to talk/give opinion or arguments (if it's needed)....

Udah gw buktiin seh di kerjaan...
Dulu gw sooooo silent...pokoknya kerjain aja yang disuruh n (semoga) kerjaan gw lancar...Ternyata pas kerjaan gw suka kena masalah karena gw terlalu 'iya Bu','bisa Bu',dan semacamnya...gw telen ajah tuh klo rubah request dll ya gw kerjain aja tanpa banyak tanya (kerja aja ky robot)..
nah masalahnya adalah:
- gw beneran dianggap kayak robot oleh Bos gw, gak dianggap kreatif atau bisa mikir
- gw ribet n kesel sendiri karena satu kerjaan bisa rombak berulang2 karena design yg blm matang dr awalnya
- n pas ternyata perubahan itu ternyata gak bagus, bisa ada omongan 'koq waktu itu kamu gak kasih tau saya?'

Setelah itu, gw mulai SPEAK OUT..n ternyata berdampak positif banget karena poin2 di atas mulai jarang gw alami...bagus kan?!

Dilihat dari efek positif itu, gw mulai bisa komentar..gak cuma 'lumayan','bolehlah'..jadi kalau gw gak setuju atau setuju banget...jelas gw akan bilang...apalagi kalau ditanyain pendapat gw. I'm happy to be heard even though eventually I'd realise my opinion is all wrong, but at least I'm being heard...yeiiiyy...

Ada nih 'kenalan' gw suka banget bikin notes, blogging...anaknya smart koq...gw dulu sering baca blognya dia...Suatu hari dy bikin note di fb, a poem atau apa gt in english...pokoknya isinya tuh sesuatu yang MENURUT GW bisa menghasilkan berbagai interpretasi. Nah, gw komentar dunks...karena dy minta semua orang yang dy tag baca , karena banyak yang komentar, gw ikutan nimbrung dunx..kan gw sekarang sudah menjadi orang yang ekspresif dan berani menyatakan pendapat...he2

Setelah gw post komentar gw, si 'kenalan' gw itu manggil2 gw gitu di YM. Ternyata dy mau membahas komentarku yang menurut dy kurang tepat. Dy reply pula komentar gw dengan langsung (gw hampir yakin) di notesnya itu yang menyatakan : hey, you got it all wrong...please read it again, and read my friend's comment. Habis itu dy tetep 'maksa' gw buat telen mentah2 pendapatnya dy..kenapa gw bilang dy paksa gw...ya karena dy terus2an suruh gw terima comment dy dan temennya itu, karena mereka berpendapat sama. Dy bilang temennya itu udah di SF 6tahun, jadi gak mungkin salah ngerti, bahasa inggrisnya pasti terpercaya. Gw jujur gondok banget ma dy n semenjak itu gw gak pernah mau komentar post dy lagi..dan setiap kali dy 'push' idea ke gw..cuma gw cuekin.

Lah, perbedaan pendapat ya bisa diselesaikan kalau memang sama-sama kasih penjelasan yang logis. Kalau 'Hal ini menurut gw A karena hal ini A' kan tidak menjelaskan apapun...Yang paling menjengkelkan selain dy tidak bisa terima pendapat orang lain adalah dy akan reply 'Iya, betul banget. Sesuai banget ma yang gw pikirin, gak sia2 gw tag elo' ke orang yang sependapat ma dy.

Satu hal yang gw syukuri setelah gw kenal ma dy adalah: untung bos gw gak kayak dy...hahaha...
We all can have differences and we can settle it by discussing it - by giving strong relevant argument and also listen to others...



From me to my 'kenalan'

27/05/09

Parameter [...] : Uang ??

[...] tuh maksudnya please lo pada fill in the blank , pilih aja any word yg umumnya tuh kata sifat... Gak bisa semua kata sifat seh, contoh : kesabaran, keteraturan...he2
Tapi kalo mau dipaksain, bisa juga seh:
parameter kesabaran : Uang --> berarti dengan lo dibayar lebih (atau mendapatkan sesuatu dengan lebih murah), lo bisa lebih bersabar terhadap sesuatu..

Hahaha...Jadi apakah Uang se-powerful itu????

Pas dulu gw sampe SD lulus, gak pernah dapet uang jajan, bawa lunchbox dari rumah. Pas SMP dapet ongkos & uang jajan dikit...pas SMA gak beda jauh lah sama pas gw SMP. Pas kuliah lumayananlah, meskipun gak bisa hura-hura..Trus pas akhir2 kuliah menjelang lulus, sempet part-time di software house kecil, dapet sejuta sebulan aja udah hepi bgt..kayaknya cukup banget...selesai part time pun bisa beli ipod 5th generation 80GB yang masih menemani gw smp sekarang ini.

Nah, bergerak pas lulus...suddenly MONEY MATTERS!!! Koq bisa????
Neh ya:
-bonyok automatically memberhentikan segala macam allowance yg biasanya jatuh ke tangan gw weekly
-bonyok, teman2 etc menanyakan 'prospek' kerjaan yang sekarang
-parameter yg gw pegang selama ini: SCORE/RANK/INDEKS PRESTASI tuh sama sekali udah gak bisa dipegang...Karena udah gak kuliah, otomatis udah gak dpt IP..he2
Jadi mulailah pencarian parameter baru...awalnya: company (tempat mendulang serpihan2 emas..he2)!
Awalnya: "wah, perusahaan gede tuh!! pasti gajinya oke"--> gak terbukti
Kemudian : "wah, MDP!! karirnya jelas tuh" --> belum tentu
Karena ketidakpastian di parameter : company/career position, bergeraklah ke hal yg lebih pasti/lebih jelas/lebih terukur/ada nominalnya..MONEY it is!!!
Buktinya adalah:
Sekarang (udah sekitar 2th kerja): "Gajinya di atas 5(juta) gak?"
He2.

Gw gak (terlalu) munafik..hihihi...
Uang penting gak?? Pentinglah!!!
Butuh uang gak?? Siapa yang gak butuh?!!!

Cuma.....

Tolonglah ya, teman-teman... Gak semua hal ngukurnya pake duit doank....
Jujur aja gw minder klo liat temen2 gw karirnya udah lumayan, gajinya (kayaknya) gede banget, bawa gadget berlimpah, penampilannya keren....
Tapi gw pny tujuan sendiri : gw mau hepi. Kemaren ini gw mempertanyakan apakah hedonisme (seeking pleasure , mostly through money) tuh sama dgn seeking happiness...
Gw pikir iya...seringlah gw gak mau masuk ke store cuma karena gw yakin gw gak mampu beli, trus gmn happy nya gw klo gw bisa makan makanan yg gw suka, bisa shopping tanpa nunggu jumbo sale, gw bisa beliin barang buat org yang gw sayang....

Titik baliknya:
Gw baru2 ini kena 'dikomporin' temen-temen gw soal sebuah gadget yang lagi nge-hip banget...Gimana gak 'panas', tiap x ketemu cuma ngomongin itu doank...pada mempertanyakan : "masa segitu doank gak mampu?","udah murah koq sekarang" (padahal tuh satu makhluk gak kuar duit sepeser pun buat tuh gadget [baca: dibeliin]). Akhirnya...dengdengdengdeng...I BOUGHT IT!!!! YEAH....
Harusnya gw hepi bukan???
Harusnya gw puas bukan??
Harusnya gw lega bukan???
ternyata: TIDAK!!

lah, koq bisa????
Habis gw pesen itu barang:
- mulailah omongan: "Hah? Lo dapetnya segitu? Mahal kali, gw dapetnya ..(nyebutin angka yg lebih kecil dr yg gw dapet)" T.T
- cek saldo tabungan: menipis dan menuju kebangkrutan
- mulai nyadarin gw gak butuh-butuh banget itu barang...
Akhirnya gw jadi "sedih deh...." niru kata2nya Sandra Dewi di quicky express...

Mana neh??? Salah dunks gw jadi hepi klo pny barang?! Apa gara2 duit gw mulai tipis ya?
Tapi somehow kayaknya bukan gara2 itu...duit mah pembawa kesengsaraan...Bukan berarti lo punya duit jadi sengsara..tapi statement itu jadi valid klo lo terikat ma uang.

Jadi (sekali lagi) tolong ya teman-teman...
jangan ukur segala sesuatu dari uang.
Mungkin aja gaji lo 10 juta, tapi lo jarang pulang ke rumah, gak bisa maen-maen...
Tapi bisa aja gaji lo cukup buat nabung n lo bisa nikmatin hidup, n yg terpenting sesuai ma keinginan lo, passion lo selama ini...
Gw dulu kesel banget kalau orang mulai nilai kerjaan gw dari gaji yang gw dapet, kalau sekarang gw berasa kasian ma itu orang dan gw ngerasa itu orang gak kenal gw.

Yah, segitu aja pesanku hari ini. soalnya diusir ma Tesdi (gw lg memperawanin laptopnya dy).he2

Tee
2009.05.27
-baru gajian kemaren n gak ngerasa hepi 'bout it-


25/05/09

Q&A <> Slumdog Millionaire

"Originally published as Q&A"...I bought the book which has its film poster on its cover (It shows Latika running with black background) - not the original cover (I love the original cover - but my boyfriend said that it is a waste to buy a book which I already have just because I want to have the one with original cover on it..^^)
I bought it in the first place because my friend told me the film based on this book will be a BIG HIT, and it was!!! Actually, the film won Best Picture in Academy Awards. Hmm...

I read the novel & I watched the movie, and it is natural to compare what I feel about those two. Perhaps u already guessed that I like the book better..It's true! hahaha... And I don't think this film was based on this book like other films, such as Harry Potter, Da Vinci Code, etc. The film is totally different from the book. And the film (just like other films based on books) lacked in many things. So U MUST READ this novel..

What I see in the book:
1. a very rich story about an orphan who struggled for his life : how he found friendship, how he showed his empathy tho others, how he protected other people as his own family, how he first had sex 'n finally felt love...how he had & lost money, people who love him, friends, knowledge ....
2. the stories in this book are not chronologically told (it is based on the questions given in the quiz)...so it is very exciting to finish this novel with a lot of things may come up between stories...
3. the quality & variety of knowledge offered within the stories were both entertaining & triggered u to think hard like it was a puzzle to solve. The answers to all questions are not always given to you plainly, but perhaps it is just a simple unimportant detail in his 'big' life story , and there is a question that his particular life story points out all the wrong answers and leave out the right one for him...So sometimes you should re-read the chapter to make sure & find where this detail was laid out in the story.

What I see in the film:
The story is not as good as its book & actually they have completely different story (beside the same big idea about why the main character attend the quiz : to protect the girl he loves). The film shows us how a poor & uneducated (he went to primary school in teh beginning of film) kid can be a winner in a quiz which requires him to be very knowledgeable to win, simply because of random information he gets throughout his life & some help he got (like 50:50, ask the audience, and other things that I'm not gonna spoil).

I feel there are many missing link , such as:
- How can his blind childhood friend recognise Jamal? Jamal's voice & appearance is totally different from the last time they see each other , and I wonder how that blind kid touched Jamal's face can help him recognise Jamal....
- This "love" between Jamal & Latika : when did it start? I don't feel it at all...

Things I wanna point out:
- I like main character's name in the book : Ram Mohammad Thomas : how he got his name, how it affected his life, and why there are 3 religions name combined together (Hindu, Islam, Christian)
- I like how in the book Ram Mohammad Thomas tells us the story before the question is told, not like in the movie where Jamal tries to explain how he answered all questions after the police showed him the recording
- The film was too over-simplified. The book has more conflicts, more exciting things, it shows much more information that help him throughout the quiz.

Mm...I think that's all ... experience both the book & film yourselves 'n tell me what u think...

InTro ---

OK. I'm not gonna be too silent anymore since I have this "tweeOutLoud" blog ^^!
I'm gonna write about :
 - what I've experienced myself
 - what I feel
 - what I wonder about 
 - what I think 'bout things..etc
It is said that I'm allowed to write & post
ANYTHING I want because it is MY blog, so please feel free to read, see, enjoy, comment or/and criticize, blah blah blah..

It's long enough to be an intro...
Enjoy it..
Hope U love it.

ciao!